Rahasia Daun Binahong Dibalik bentuknya Yang Simpel

Masyarakat Indonesia lebih mengenal Daun Binahong ini sebagai jenis tanaman rambat sekedar penghias kanopi atau halaman. Padahal dikalangan masyarakat China, tanaman yang mereka kenal dengan nama Dheng Shan Chi ini, merupakan bahan obat-obatan penting yang berkhasiat dan menjadi andalan para tabib yang tetap digunakan secara turun-temurun.

Kalangan masyarakat Amerika sudah banyak yang menggunakan Daun Binahong yang dikenal karena khasiatnya bagi proses pengobatan, termasuk untuk antiinflamasi, antihepatotoksik dan obat luka. Sedangkan di Columbia dan Taiwan digunakan sebagai obat diabetes dan pereda rasa sakit, sementara di Mexico digunakan untuk obat patah tulang dan luka bakar.

Jika di Phillippina Daun Binahong digunakan sebagai obat untuk mematangkan bisul, lain halnya dengan masyarakat Laos yang memanfaatkan khasiat tanaman tersebut untuk obat radang dan diare, sementara masyarakat Vietnam menjadikannya sebagai makanan wajib pada setiap hidangan khas.

Tanaman Binahong, yang memiliki nama latin Anredera Cordifolla, merupakan tumbuhan menjalar tropis khas Amerika Selatan yang bisa mencapai ukuran hingga 5 meter, termasuk berusia panjang—hingga belasan tahun, berbentuk jantung, berdaun tunggal dengan warna hijau dan bertangkai pendek, sedangkan bentuk batangnya menyerupai batang kangkung dan saling melilit.

Apa sebenarnya rahasia Daun Binahong dibalik bentuknya yang simpel? Ternyata kandungan Daun Binahong yang bermanfaat dan berkhasiat untuk obat dan kesembuhan tersebut berasal dari kandugan senyawa kimia alami tanaman tersebut, yaitu:

Flavonoid – hasil riset menunjukkan bahwa flavonoid ektrak daun binahong memiliki aktivitas farmakologi sebagai antiinflamasi, analgesik dan antioksidan.

Asam Oleanolik – merupakan golongan triterpenoid atau sumber antioksidan kuat bersifat racun bagi bakteri yang merugikan dan berfungsi sebagai toksin kuat untuk membunuh bakteri. Asam Oleanolik juga bersifat antiinflamasi dan dapat mencegah racun menyusup ke dalam sel dengan cara meningkatkan sistem pertahanan sel.

Protein – binahong kaya protein bermolekul besar yang menguntungkan sebagai antigen pemicu pembentukan antibodi. Protein mampu mestimulasi produksi nitrit oksidase yang bermanfaat untuk pertumbuhan, hingga dapat meningkatkan aliran darah berisi nutrisi ke setiap jaringan sel.

Asam Askorbat – lebih dikenal sebagai Vitamin C, bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi, memelihara membran mukosa, mempercepat proses penyembuhan serta antioksidan, selain berperan penting untuk meningkatkan enzim prolil hidroksilase yang menunjang tahap hidroksilasi ketika kolagen dibentuk dan dapat mempercepat proses penyembuhan luka

Saponin – atau glikosida merupakan metabolit sekunder yang banyak terdapat di alam, kebanyakan terdapat di bagian akar dan daun, berbentuk gugus gula terkait aglikol atau sapogenin, bersifat antibakteri dan antivirus. Isolasi senyawa saponin berkhasiat sebagai obat anti kanker, antitumor dan penurun kolesterol.

Jadi, khasiat dan kemampuan Daun Binahong untuk kesembuhan berbagai jenis penyakit ternyata terkait erat dengan kandungan senyawa kimia didalamnya, yaitu falvonoid dan saponin.

Kandungan saponin memacu pembentukan protein struktur (kolagen) yang bermanfaat untuk proses penyembuhan luka. Daun binahong mampu mengurangi rasa nyeri bila digosokkan pada daerah luka, mengurangi inflamasi (penurunan sel radang) dan meningkatkan profilerasi sel-sel fibroblast di jaringan subkutan.

Selain berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi), menurunkan kolesterol, menyembuhkan penyakit maag dan antidiabetes, berdasarkan penelitian Prof. Dr. Elin Yulinah Sukandar, Apt dan rekan di sekolah farmasi ITB, telah membuktikan bahwa daun binahong ternyata juga ampuh untuk mengatasi gagal ginjal.

No comments:

Post a Comment